Kedua, tinta cumi-cumi kaya akan antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa tinta ini memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang mampu menangkal radikal bebas, yaitu molekul berbahaya yang dapat merusak sel. Kadar radikal bebas yang tinggi di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Menariknya, beberapa studi juga menunjukkan bahwa tinta cumi-cumi memiliki potensi dalam mencegah kanker. Penelitian dalam tabung reaksi yang dilakukan menunjukkan bahwa tinta ini dapat mengecilkan ukuran tumor dan menghambat penyebaran sel kanker. Sifat antikanker ini diduga berkaitan dengan kandungan antioksidan yang melimpah dalam tinta cumi. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa protein dan polisakarida yang ditemukan dalam tinta cumi-cumi mampu menekan pertumbuhan sel kanker di berbagai jenis, termasuk kanker payudara, paru-paru, dan prostat. Meskipun hasil ini cukup menjanjikan, perlu diingat bahwa riset yang lebih mendalam masih dibutuhkan untuk mengkonfirmasi temuan-temuan ini.
Selain itu, tinta cumi-cumi juga menawarkan manfaat kesehatan lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tinta ini dapat membantu meredakan masalah lambung dengan cara mengurangi produksi asam lambung yang berlebih. Selain itu, terdapat bukti bahwa tinta cumi-cumi dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tinta ini bisa membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga berdampak positif pada tekanan darah.
