Tampang

Menko PMK Minta Pernikahan Jangan Menambah Keluarga Miskin Baru

13 Jun 2024 04:20 wib. 36
0 0
Menko PMK Minta Pernikahan Jangan Menambah Keluarga Miskin Baru
Sumber foto: google

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) , Muhadjir Effendy menjadi saksi pada kegiatan nikah bersama gratis. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat dan Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah, di Jakarta Barat, kemarin. Pernyataan tersebut menjadi topik hangat dalam diskusi masyarakat terkait kebijakan pembangunan keluarga di Indonesia.

Menurut Menko PMK,“Saya memenuhi undangan PDM Jakarta Barat untuk menyaksikan sekaligus menjadi saksi pernikahan bersama. Pagi ini dinikahkan 10 pasang pengantin,” ujar Muhadjir usai menjadi saksi pernikahan dan memberikan nasihat pernikahan dalam keterangannya dikutip, Minggu (9/6/2024). Beliau menekankan bahwa pertumbuhan populasi yang tidak terkendali dapat berdampak negatif terhadap kondisi ekonomi keluarga, terutama bagi keluarga yang sudah berada dalam kondisi miskin.

Pernyataan Menko PMK ini sejalan dengan fakta bahwa keluarga miskin seringkali mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. Dengan meningkatnya jumlah anggota keluarga akibat pernikahan baru, beban ekonomi keluarga miskin pun akan bertambah. Hal ini memicu permasalahan sosial seperti peningkatan angka kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesulitan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Kegiatan nikah bersama yang diselenggarakan oleh PDM Jakarta Barat dan Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah telah terlaksana sebanyak 6 kali dan telah menikahkan sebanyak 59 pasangan pengantin. Menurutnya, dari kegiatan nikah bersama, pihak PDM Jakarta Barat dan Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah harus berkelanjutan dengan memberikan pembinaan kepada seluruh pasangan yang telah dinikahkan. PDM dan masjid perlu mengawal keharmonisan setiap pasangan sesuai dengan syariat Islam.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%