"Misalnya, dia membuat meme itu ditampung di dalam satu grup, nanti buat lagi meme, buat grup lagi," lanjutnya.
Untuk membuat akun-akun baru, sindikat ini pun sengaja membeli kartu SIM prabayar dalam jumlah banyak untuk memudahkan hasil verifikasi.
"Makanya juga kita temukan sim card-sim card yang banyak ya. Ada 50 lebih. Bahkan ketuanya sendiri (JAS) ada kita temukan facebooknya ada 6 kemudian akun-akun lainnya ada 11 lebih ya yang pernah dibuat," ucap Awi.
Awi juga mengatakan, para tersangka bekerja secara intensif dan bergantian. Walaupun masing-masing berbeda lokasi tetapi tetap rutin berkomunikasi melalui media sosial.
"Semua melalui internet, melalui dunia maya mereka berkomunikasi. Karena mereka intens, makanya ada benang merahnya. Disambungkan," ujarnya.