Pemulung adalah salah satu profesi yang seringkali terpinggirkan dalam masyarakat. Mereka bekerja dengan kondisi yang sulit, seringkali di lingkungan yang tidak sehat, namun tetap gigih mencari rezeki untuk keluarga mereka. Di Kota Palu, seorang pemulung perempuan mengalami nasib tragis setelah menjadi korban penembakan oleh oknum TNI AU.
Jerni perempuan asal Desa Kalora, Kabupaten Sigi, yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung menjadi korban penembakan saat mencari barang bekas di Jalan Dewi Sartika, Kota Palu pada Kamis sore (11/7/2024). Pelakunya adalah oknum TNI AU yang tinggal di Kompleks Rumah Dinas TNI AU.
Korban menceritakan, dia dan rekannya mencari barang bekas di kompleks perumahan itu sekitar pukul 16.30 sore. Korban mengaku sempat dilarang pelaku namun tetap nekad dengan alasan hanya mencari barang bekas di belakang rumah dinas. Namun tiba-tiba oknum TNI AU di lokasi itu menembak dengan senapan angin dan mengenai korban pada bagian pinggang sebelah kiri.
"Kami hanya lihat-lihat sampah di situ cari barang bekas. Lalu dia keluar langsung menembak dan kejar kami," Jerni menceritakan. Akibat tembakan itu Jerni harus dirawat di RS Samaritan Palu untuk menjalani operasi. Sementara itu Wakil Bupati Sigi, Samuel Pongi usai menjenguk korban berharap kasus itu ditangani sesuai prosedur hukum.