Tampang.com | Penipuan berkedok asmara atau yang dikenal dengan love scam kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, aparat kepolisian berhasil menangkap warga negara Nigeria yang diduga menjadi pelaku utama dalam kasus penipuan ini. Pelaku yang berhasil dijerat oleh pihak berwajib menggunakan taktik rayuan manis melalui media sosial untuk menipu korbannya.
Dalam kasus ini, pelaku yang berinisial SAA memanfaatkan jejaring sosial untuk menjalin hubungan dengan korbannya. Setelah beberapa waktu berkenalan, pelaku kemudian membangun kedekatan emosional dengan korban dan mulai mengalihkan obrolan ke arah yang lebih intim. Pelaku, yang mengaku sebagai pria kaya dan sukses, mulai merayu korban dengan janji-janji manis serta kata-kata romantis untuk memenangkan hati korban.
Namun, lambat laun, hubungan tersebut berbalik menjadi sebuah penipuan. Dengan berbagai alasan yang terdengar meyakinkan, pelaku mulai meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang. Korban yang terbuai dengan rayuan tersebut akhirnya mentransfer lebih dari Rp300 juta kepada pelaku.
"Pelaku ini memanfaatkan kekurangan emosional korban dengan memberikan perhatian lebih dan membuat korban merasa dicintai. Begitu korban merasa dekat, pelaku mulai menyatakan kebutuhan mendesak yang memerlukan bantuan finansial," ujar Kombes Pol. Sugeng Wiyono, Kapolres Jakarta Barat.
Setelah mendapatkan laporan dari korban, petugas kepolisian langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan. Polisi kemudian mengidentifikasi pelaku yang menggunakan identitas palsu dan bersembunyi di sebuah apartemen di Jakarta.