"Salah satunya seperti itu, terkait masalah utang piutang," kata Hardi kepada wartawan di Mapolres Cilegon, Minggu (22/9/2024).
Mengenai motif di balik tindakan kriminal ini, diduga kuat bahwa salah satu pelaku memiliki utang pada ibu korban. Utang ini kemudian menjadi pemicu untuk menculik dan bahkan membunuh APH. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penyelesaian masalah utang secara kedewasaan dan tanpa melibatkan tindakan kriminal yang merugikan pihak lain.
Penculikan dan pembunuhan yang dilakukan terhadap APH, seorang bocah yang seharusnya dilindungi dan dijaga, telah menunjukkan bahwa kejahatan seringkali dapat dilakukan oleh orang-orang terdekat. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai masyarakat untuk selalu waspada dan saling menjaga satu sama lain, terutama terhadap anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
Kepolisian meminta kerjasama dari masyarakat untuk memberikan informasi atau laporan jika mengetahui adanya tindakan kriminal atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar lingkungan mereka. Dengan adanya kerjasama dari masyarakat, kepolisian dapat lebih mudah mengungkap kasus-kasus kriminal dan menjaga keamanan bersama.