Kejahatan seksual, terutama yang terkait dengan premanisme seksual, merupakan masalah serius yang menghantui masyarakat kota besar di Indonesia. Fenomena ini tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga merusak keamanan mental dan fisik korban. Dalam upaya untuk memahami masalah ini lebih dalam dan mengupas strategi memerangi premanisme seksual, perlu dilihat dari berbagai sudut pandang.
Gambaran Umum Premanisme Seksual di Kota Besar
Premanisme seksual mengacu pada tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok individu atau preman terhadap korban dengan tujuan seksual. Modus operandinya beragam, mulai dari pemerasan seksual hingga penculikan untuk tujuan kejahatan seksual. Kota-kota besar di Indonesia, dengan kepadatan penduduk dan kompleksitas sosialnya, menjadi tempat di mana premanisme seksual sering kali terjadi.
Kasus-kasus yang melibatkan premanisme seksual sering kali tidak dilaporkan oleh korban karena takut akan pembalasan atau rasa malu. Hal ini menyebabkan banyak kasus terjadi tanpa penanganan hukum yang tepat, meninggalkan korban dalam kondisi traumatis dan pelaku bebas untuk melanjutkan perilaku kriminalnya.