Tidak dapat dipungkiri bahwa tekanan angin dalam ban mobil dapat memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja dan keselamatan berkendara. Setiap pabrikan otomotif selalu memberikan rekomendasi mengenai tekanan angin yang tepat untuk ban mobil mereka. Petunjuk ini biasanya dapat ditemukan di posisi pilar B, yang biasanya terlihat saat pintu mobil dibuka. Namun, terlepas dari anjuran yang sudah ditentukan, masih banyak pemilik atau pengguna mobil yang mengabaikan hal ini.
Tekanan angin yang tidak sesuai standar atau bahkan terlalu tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah pada ban mobil. Hal ini ditegaskan oleh Sen Sen, pemilik bengkel Senja Otomotive, bahwa tekanan angin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan keausan ban menjadi tidak merata. Bagian tengah telapak ban akan mengalami gesekan yang lebih berlebihan daripada bagian sampingnya, yang pada akhirnya akan membuat permukaan ban menjadi tidak rata. Dampak lainnya adalah peningkatan risiko aquaplaning saat kondisi jalan basah. Berpotensi terjadi bahaya aquaplaning karena bidang gesekan ban dengan aspal menjadi minim, ditambah lagi dengan adanya genangan air di permukaan jalan. Fenomena ini membuat ban mobil menjadi tidak mampu menyalurkan air secara optimal karena permukaan ban yang mengenai aspal semakin terbatas.