Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Kerjasama antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat sipil sangat penting dalam menanggulangi premanisme seksual. Ini termasuk dukungan terhadap korban dan pendampingan selama proses hukum.
Pengembangan Ruang Aman: Pembangunan infrastruktur yang mendorong keamanan, seperti penerangan jalan yang baik dan pengawasan di area rawan, dapat mengurangi kesempatan bagi pelaku kejahatan seksual untuk beroperasi.
Penegakan Hukum yang Tegas: Peningkatan sanksi dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku premanisme seksual menjadi kunci dalam mencegah kejahatan ini.
Dampak Psikologis dan Sosial pada Korban
Korban premanisme seksual sering kali mengalami dampak psikologis yang berat, seperti trauma, gangguan kecemasan, dan stres post-trauma. Dukungan psikologis dan konseling yang memadai perlu diberikan kepada korban untuk membantu mereka pulih dari pengalaman traumatis ini.