Ketika Yayuk sedang dalam kondisi salat Asar, Ruliyanto tiba-tiba mengambil sebotol bensin dan menuangkannya ke tubuh kakaknya. Tanpa ampun, dia kemudian menyalakan api yang menyebabkan Yayuk mengalami luka bakar serius. Kejadian ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan juga masyarakat sekitar Desa Tulungrejo.
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, demikian ungkapan simpati dari tetangga dan kerabat korban yang menyesalkan insiden tragis ini.
Dari pemeriksaan awal, terungkap bahwa motif Ruliyanto melakukan perbuatan mengerikan tersebut adalah karena dendam terpendam akibat konflik keluarga yang tak kunjung selesai. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya penyelesaian konflik dalam keluarga dengan cara-cara yang sehat dan menjunjung nilai kemanusiaan.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik secara bijaksana. Tindakan kekerasan seperti yang dilakukan Ruliyanto pada Yayuk hanya akan menimbulkan penderitaan dan kesedihan, bukannya menyelesaikan masalah.
Kini, yang dapat kita lakukan adalah memberikan doa dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan. Semoga mereka diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.