Pada akhirnya, para peneliti menentukan bahwa pelatihan ingatan maupun pelatihan nampaknya tidak menurunkan risiko demensia jangka panjang.
Namun, pelatihan pemrosesan cepat tampaknya menyebabkan risiko demensia turun 29 persen selama satu dekade.
Terlebih lagi, sesi latihan yang lebih cepat yang dilakukan seorang senior di bawah ikat pinggangnya, semakin rendah risiko demensia mereka ke depan.
Sebenarnya, di antara para manula yang menyelesaikan 15 atau lebih sesi tersebut, risiko 10 tahun untuk demensia dipatok hanya 5,9 persen. Ini dibandingkan dengan sekitar 10 persen risiko yang terlihat di antara mereka yang menjalani pelatihan ingatan atau alasan. Mereka yang tidak menjalani pelatihan apapun memiliki risiko hampir 11 persen.