Heterogami atau perkawinan antara dua individu dengan latar belakang atau karakter yang berbeda telah menjadi topik yang menarik dalam kajian sosiologi. Fenomena heterogami menjadi sebuah cermin bagi keberagaman budaya serta adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Dalam konteks sosiologi, heterogami memainkan peran penting dalam pembentukan struktur sosial dan identitas budaya suatu kelompok masyarakat.
Sosiologi memandang heterogami sebagai bentuk perkawinan yang melibatkan individu-individu dengan latar belakang ekonomi, budaya, dan agama yang berbeda. Hal ini bisa terjadi antar suku, agama, bahkan negara. Dalam masyarakat yang heterogen, perkawinan heterogami menjadi suatu fenomena yang tidak bisa dihindari. Hal ini mencerminkan keberagaman dan pluralitas dalam suatu masyarakat.
Dalam konteks sejarah, praktik heterogami telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu. Di era globalisasi seperti sekarang, fenomena perkawinan antar budaya semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh mobilitas manusia yang semakin tinggi, baik dalam skala nasional maupun internasional. Perkawinan heterogami menjadi sebuah cermin bagi semakin terbukanya ruang budaya antar masyarakat.