Di sisi lain, ayah juga memiliki peran besar dalam membentuk kebiasaan bergerak di dalam keluarga. Dia dapat mengajak istri dan anak-anaknya untuk sering berjalan-jalan, minimal tiga kali dalam seminggu. Ayah juga harus memberikan pemahaman mengenai manfaat bergerak bagi kesehatan.
Tidak lupa, berikan contoh yang baik kepada anak-anak. Misalnya, sesekali antar anak ke sekolah dengan berjalan kaki, terutama bagi anak yang sekolahnya hanya berjarak 1-2 km. Atau, setidaknya satu kali seminggu ajak anak-anak berolahraga dan tanamkan mereka dengan disiplin untuk selalu bergerak.
Kebiasaan hidup yang disiplin dapat dibentuk dengan mengatur pola hidup sehat. Jika seorang ayah memperlihatkan ketidakdisiplinannya dalam bergerak, tentu saja anak-anak akan menirunya. Demikian juga jika seorang ibu terbiasa mengonsumsi mie instan, hal tersebut akan memberikan kebiasaan yang buruk pada anak-anaknya. Ini menunjukkan bahwa kebiasaan-kebiasaan tersebut akan memberikan dampak pada kesehatan jangka panjang bagi anak-anak.
Karena itu, bijaklah dalam menjadi orang tua dan tegaslah dalam mengambil keputusan. Ajarkan anak-anak mengenai makanan sehat dan kebiasaan hidup baik bagi kesehatan. Kesehatan sejati tidak dapat dibeli dengan uang, tetapi dapat diperoleh dengan menghindari makanan dan minuman kemasan.