Tampang

Peran Orangtua dalam Mewarisi Nilai Kesehatan Bagi Anak

28 Apr 2024 07:03 wib. 332
0 0
Peran Orangtua

Tubuh manusia tidak dirancang untuk diam. Aktivitas fisik adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Bahkan, jika manusia saja yang terlalu lama tidak bergerak akan menderita, apalagi mobil yang hanya diam teronggok di garasi.

Namun, mengapa sedikit orang yang mau berusaha untuk aktif bergerak?

Gaya hidup manusia dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, salah satunya adalah kebiasaan dalam keluarga. Pola makan sehari-hari juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan di masa depan. Binatang tuapun, termasuk kakek nenek kita, jarang mengalami gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, atau kanker.

Lantas, dari mana asal penyakit-penyakit tersebut?

Makanan kemasan telah menjadi pilihan utama di era modern ini. Jika kita bandingkan menu sarapan sekarang dengan 10 tahun yang lalu, bisa kita lihat bahwa keluarga-keluarga pada masa sekarang ternyata sudah tidak lagi punya waktu untuk menyiapkan sarapan yang sehat. Mereka lebih memilih makanan kemasan yang instan seperti nugget atau jenis makanan kemasan lainnya yang dapat diproses dengan cepat.

Makanan kemasan sejatinya tidak baik bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi sebagai menu sarapan. Banyak studi yang menunjukkan bahwa makanan kemasan, atau dalam istilah lainnya, ultra-processed food, tidak memenuhi standar gizi yang diperlukan oleh tubuh. Jangan terkecoh dengan tulisan di belakang kemasan yang memuat klaim gizi yang tinggi; sebab itu merupakan trik pemasaran untuk menarik pembeli.

Selain itu, minuman kemasan yang mengandung soda, tinggi gula, dan pewarna juga dapat menimbulkan masalah pada organ tubuh seperti lambung, ginjal, dan hati. Hal ini disebabkan oleh keengganan kaum ibu masa kini untuk melakukan usaha ekstra dalam memasak makanan sehat bagi keluarga. Mereka lebih memilih untuk berdalih sibuk karena harus segera pergi bekerja.

Akibatnya, banyak anak yang kurang memahami pentingnya makanan sehat dan dampaknya bagi tubuh. Hal ini terjadi karena orang tua tidak memahami betapa pentingnya nilai kesehatan dan mereka mewariskan kebiasaan buruk ini pada anak-anak mereka.

Ketika anak-anak berada di sekolah, mereka cenderung untuk lebih memilih makanan kemasan daripada makanan sehat. Kebutuhan akan kenyang diutamakan tanpa mempertimbangkan gizi yang dikandung. Akibatnya, tubuh anak-anak lambat laun terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya. Pekerjaan ginjal menjadi semakin sulit, usus tidak mampu menyaring nutrisi dengan baik, dan pancreas harus bekerja keras memproduksi insulin.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.