Tampang

Bahaya Kurang Aktivitas Fisik: Mengapa Kita Harus Bergerak Lebih Banyak

21 Jul 2024 21:47 wib. 280
0 0
Bahaya Kurang Aktivitas Fisik: Mengapa Kita Harus Bergerak Lebih Banyak
Sumber foto: google

Aktivitas fisik adalah salah satu komponen penting dari gaya hidup sehat. Namun, dalam era modern ini, banyak orang mengalami penurunan aktivitas fisik karena gaya hidup yang lebih banyak duduk, pekerjaan yang kurang bergerak, dan kemajuan teknologi. Kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Artikel ini akan membahas bahaya kurang aktivitas fisik dan mengapa kita harus bergerak lebih banyak untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

 1. Risiko Penyakit Kronis

Kurangnya aktivitas fisik berhubungan langsung dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis. Beberapa penyakit yang sering dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak aktif meliputi:

- Penyakit Jantung: Kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
- Diabetes Tipe 2: Aktivitas fisik membantu mengontrol kadar gula darah. Kurang bergerak dapat menyebabkan resistensi insulin dan akhirnya diabetes tipe 2.
- Tekanan Darah Tinggi: Gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

 2. Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

Aktivitas fisik membantu membakar kalori dan menjaga berat badan yang sehat. Kurang bergerak seringkali menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Obesitas adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Selain itu, obesitas dapat mempengaruhi kualitas hidup dan menyebabkan masalah psikologis seperti rendahnya harga diri dan depresi.

 3. Masalah Kesehatan Mental

Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga untuk pikiran. Kurang bergerak dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan stres. Bergerak secara teratur juga dapat meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan melalui pelepasan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.