Kekurangan minyak zaitun, yang kadang disebut sebagai "emas cair," telah mendorong harga ke level rekor, memicu lonjakan kejahatan, dan mendorong industri ke dalam mode krisis.
Harga minyak nabati cair yang merupakan bahan makanan super penting dalam diet Mediterania, telah mengejutkan konsumen dan para veteran industri dalam beberapa bulan terakhir ini.
Spanyol, yang menyuplai lebih dari 40% dari produksi dunia menurut Centre for the Promotion of Imports, seharusnya biasanya memproduksi antara 1,3 juta hingga 1,5 juta metrik ton minyak zaitun setiap panen, kata Kyle Holland, seorang analis dari grup riset pasar Mintec.
Namun, angka resmi menunjukkan bahwa Spanyol hanya menanam sekitar 666.000 metrik ton untuk kampanye 2022/2023. Para pelaku pasar yang disurvei oleh Mintec memperkirakan rentang produksi antara 830.000 hingga 850.000 metrik ton untuk musim 2023/2024 di Spanyol, peningkatan sekitar 40.000 metrik ton dari perkiraan sebelumnya.
Kekurangan minyak zaitun ini telah menjadi perhatian serius karena minyak zaitun tidak hanya digunakan sebagai bahan makanan, tetapi juga sebagai komoditas yang sangat penting di pasar global. Dampak dari kekurangan ini dapat terasa dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk harga makanan, keamanan pangan, dan juga ekonomi global.