Selain jenis makanan, waktu makan malam juga dapat berpengaruh. Jika kamu sering makan larut malam—misalnya, setelah pukul 8 malam—dan tidak memberi cukup waktu untuk tubuh mencerna makanan sebelum tidur, itu bisa menjadi faktor risiko. Metabolisme tubuh cenderung melambat saat kita tidur, sehingga makanan yang tidak dicerna dengan baik dapat disimpan sebagai lemak. Namun, ini bukan berarti kita harus menghindari makan malam sepenuhnya; melainkan kita perlu mengatur waktu dan porsi makan.
Kebiasaan makan juga berpengaruh pada penambahan berat badan. Banyak orang yang makan malam sambil menonton televisi atau menggunakan gadget, yang dapat menyebabkan mereka makan secara berlebihan tanpa menyadari seberapa banyak yang telah dikonsumsi. Makan dengan kehadiran gangguan dapat membuat seseorang kehilangan jejak porsi yang diambil, sehingga peningkatan asupan kalori tak terhindarkan.
Ada pula yang menganggap menunda makan malam sebagai strategi untuk menurunkan berat badan, namun hal ini bisa kontraproduktif. Menunda makan malam terlalu lama bisa menyebabkan rasa lapar yang berlebihan, yang pada akhirnya memicu makan berlebihan saat kamu akhirnya duduk untuk makan. Ini membantu menjelaskan mengapa lebih baik memiliki pola makan teratur, termasuk di waktu makan malam.