3. Rentan Stres dan Kortisol Tinggi
Stres kronis dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut dan sulit dihilangkan. Kadar kortisol yang tinggi dalam tubuh dapat mendorong seseorang untuk memilih makanan berkalori tinggi sebagai cara untuk merasa lebih nyaman. Selain itu, kurang tidur juga dikaitkan dengan penambahan berat badan dan penimbunan lemak di perut.
4. Mengonsumsi Alkohol dalam Jumlah Tinggi
Asupan alkohol yang berlebihan juga dapat menimbulkan penumpukan lemak di perut dan peningkatan indeks massa tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa asupan alkohol yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan termasuk obesitas perut, terutama pada pria.
5. Makan Sambil Beraktivitas
Kebiasaan makan sambil melakukan aktivitas lain seperti bermain ponsel atau menonton televisi dapat menyebabkan kurangnya perhatian terhadap pengontrolan porsi makanan. Ini berakibat bahwa tubuh tidak merasa kenyang karena fokus pada kegiatan lain selain makan. Fokus pada makanan dan menghindari makan sambil beraktivitas lainnya dapat membantu mengurangi risiko perut buncit.
6. Melewatkan Sarapan
Melewatkan sarapan pagi dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 4,5 kali. Kebiasaan ini dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lambat dan mendorong untuk makan dalam porsi yang lebih besar saat sudah sangat lapar.