Polusi udara menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia di berbagai kota besar di dunia. Beberapa kota seperti Jakarta, New Delhi, Dhaka, dan Bangkok sering masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk. Sumber utama pencemaran ini berasal dari emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, serta pembakaran sampah yang tidak terkendali.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa udara yang tercemar dapat menyebabkan kematian dini bagi sekitar 7 juta orang setiap tahunnya. Bahayanya, polusi ini tidak selalu terlihat. Gas beracun dan partikel halus di udara bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh tanpa kita sadari.
Tanushree Ganguly dari Energy Policy Institute of Chicago menegaskan, "Langit yang cerah tidak dapat menjamin udara yang bersih." Ini membuktikan bahwa meskipun secara visual udara tampak bersih, kualitasnya belum tentu aman untuk dihirup.
Polusi Udara: Penyebab Kematian Dini Nomor Dua di Dunia
Mengutip laporan dari Health Effects Institute yang dilansir AP News, polusi udara menjadi faktor risiko terbesar kedua dalam kematian dini di dunia setelah tekanan darah tinggi. Dampaknya terhadap kesehatan sangat serius, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
-
Dampak Jangka Pendek:
- Memicu serangan asma
- Meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke
- Membahayakan kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis
-
Dampak Jangka Panjang:
- Meningkatkan risiko penyakit jantung
- Menyebabkan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Mengakibatkan infeksi paru-paru yang fatal