"Jika terdapat skincare yang memiliki beragam manfaat dalam satu produk, hal tersebut akan menghemat waktu. Serta skincare yang memiliki beragam manfaat sudah teruji," ungkapnya.
Syarla mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu menyukai penggunaan skincare yang berlapis-lapis. Hal ini karena skincare tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk diaplikasikan, ditambah lagi dengan kondisi kulit wajahnya yang cenderung berminyak dan rentan terhadap jerawat.
"Pada skincare yang memiliki banyak langkah aplikasi, beberapa ingredientsnya mungkin tidak cocok bersamaan. Karena itulah, saya sering kali mengalami masalah jerawat setelah menggunakan skincare yang memiliki banyak langkah aplikasi. Karena saya kurang memahami, skincare tersebut cocok digabungkan dengan skincare yang mana," tuturnya.
Melihat hal ini, Syarla merasa senang dengan kehadiran Assoskin yang menghadirkan produk skincare multifungsi, sebagai solusi perawatan kulit wajah yang tidak rumit dan memberikan rasa percaya diri bagi para wanita.
Di sisi lain, CEO Assoskin, Dini Ubaya Raharjanti, menjelaskan bahwa ide awal dari brand Assoskin muncul karena kepeduliannya terhadap perempuan. Dini ingin memastikan bahwa perempuan dapat tetap aktif ber-multitask tanpa meninggalkan perawatan kulit wajah.
"Misi dari kita adalah menjadi partner, teman para wanita aktif di Indonesia dalam mencapai mimpinya serta menemani aktivitas kesibukannya. Karena wanita memiliki kemampuan multitasking. Oleh karena itu, Assoskin ingin menjadi teman wanita dalam menjalani aktivitas sehari-hari," katanya.
Dia juga menjelaskan tentang seri produk terbaru yang mengandalkan formula terkini dengan menggunakan 2 ingredients utama yaitu Sallic-210 dan Marine Placenta. Sallic-210 diklaim sebagai versi terbaru dari Salicylic Acid yang dapat membersihkan pori-pori, mengangkat sel-sel kulit mati, dan meredakan jerawat. Keunggulan dari bahan ini adalah dapat bekerja tanpa menimbulkan iritasi atau membuat kulit kering.