Tampang

Heboh Anggur Shine Muscat Beracun, Menkes RI Langsung Beri Imbauan!

1 Nov 2024 06:34 wib. 91
0 0
Heboh Anggur Shine Muscat Beracun, Menkes RI Langsung Beri Imbauan!
Sumber foto: iStock

Menteri Kesehatan atau Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terkait temuan yang mengindikasikan anggur "Shine Muscat" mengandung residu kimia berbahaya, melampaui batas hukum, dan menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat. Dewan Konsumen Thailand (TCC) menemukan bahwa dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diuji, 23 diantaranya mengandung residu kimia berbahaya, seperti klorpirifos dan endrin aldehida. Uji laboratorium juga mendeteksi 50 residu bahan kimia, 22 di antaranya tidak diatur dalam hukum Thailand, termasuk triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.

Merespons hal ini, Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, mengimbau masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga kebersihan, khususnya sebelum mengonsumsi makanan atau minuman. Beliau menekankan pentingnya mencuci tangan dan makanan, terutama buah, sebelum dikonsumsi. Saat diwawancarai pasca rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Menkes RI menegaskan, "Setiap kali kita ingin memasukkan ke mulut, apapun itu [termasuk makanan], sebaiknya dicuci. Tangannya juga harus dicuci."

Sementara itu, Surachoke Tangwiwat, Sekretaris Jenderal Food and Drug Administration (FDA) Thailand, memberikan klarifikasi terkait hasil uji laboratorium yang menunjukkan adanya residu kimia berbahaya pada anggur Shine Muscat. Dari 50 residu kimia yang terdeteksi, 36 di antaranya tidak melebihi batas aman, sementara 14 lainnya tidak dimasukkan dalam daftar pantauan karena kurangnya informasi tentang risikonya. Tangwiwat juga mendorong konsumen untuk mencuci buah dengan menyeluruh sebelum mengonsumsinya, sebagai tindakan pencegahan terhadap paparan bahan kimia yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.