Diet ketogenik merupakan suatu pola makan yang kaya lemak, rendah karbohidrat, dan sedang protein yang telah terbukti memiliki pengaruh positif dalam pengobatan epilepsi. Sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1920-an, diet ketogenik telah menjadi pilihan terapi non-farmakologis yang efektif dan sering digunakan dalam mengurangi kejadian kejang pada pasien epilepsi, khususnya pada anak-anak yang tidak merespons terhadap terapi obat konvensional.
Pengaruh diet ketogenik dalam pengobatan epilepsi telah menjadi perhatian utama dalam riset medis. Berbagai studi ilmiah menunjukkan bahwa metode pengobatan ini mampu menurunkan frekuensi kejang hingga 50% atau bahkan lebih pada pasien epilepsi, terutama pada kasus epilepsi refrakter di mana terapi obat-obatan tidak memberikan efek yang signifikan. Diet ketogenik memiliki keunggulan dibandingkan obat-obatan karena tidak menyebabkan efek samping jangka panjang pada organ tubuh, sehingga memberikan harapan baru bagi pasien epilepsi yang sulit diobati.