Tampang

Manusia Sebagai An-Naas: Makhluk Yang Tidak Bisa Hidup Sendirian, Tafsir Makna Nasehat Aneh dari Bapak

1 Apr 2024 08:03 wib. 55
0 0
two boys, a jacket
Sumber foto: Pinterest

Manusia, sebagai makhluk sosial, memiliki fitrah untuk hidup dalam kebersamaan dan komunalitas. Konsep An-Naas dalam Islam memperkuat pemahaman ini dengan menekankan panggilan Allah kepada seluruh umat manusia untuk saling mendukung dan menyempurnakan satu sama lain. Istilah "People" dalam bahasa Inggris menggambarkan keberagaman individu yang bersatu dalam komunitas, saling berinteraksi, dan membangun peradaban.

Kehadiran manusia dalam masyarakat bukanlah sebagai individu yang terisolasi, melainkan sebagai bagian integral dari keluarga, tetangga, dan masyarakat luas. Mereka bersosialisasi, berkolaborasi, dan turut serta dalam membangun peradaban serta kebudayaan yang kaya. Setiap tindakan dan interaksi manusia memiliki dampak yang dapat membentuk dan memperkuat tatanan kehidupan.

Namun, tantangan muncul ketika manusia terjerumus dalam godaan dan kesesatan yang memalingkan mereka dari fitrah kebaikan. Surah An-Nas mencatat adanya segolongan manusia yang menjadi kawanan setan, yang berupaya menghalangi manusia dari kebenaran dan kesucian. Ini menjadi peringatan bagi manusia untuk tetap teguh pada ajaran-Nya dan menjauhi godaan yang merugikan.

Dalam konteks ini, penting bagi setiap individu untuk memahami perannya dalam komunitas dan masyarakat. Melalui kontribusi aktif dan positif, manusia dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan progresif. Keberadaan manusia yang bermanfaat bagi sesama menjadi cermin dari keberhasilan dalam menjalani kehidupan yang diridhoi oleh Tuhan.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Tips Amankan Facebook dari Hackers
0 Suka, 0 Komentar, 13 Apr 2018

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?