Manfaat kesehatan minyak zaitun sebagian dapat dikaitkan dengan asam lemak tak jenuh tunggalnya, yang mengandung vitamin dan mineral, serta polifenol, zat gizi mikro yang berasal dari tumbuhan.
“Tapi ini bukan hanya karena Anda menambahkan minyak zaitun ke dalam makanan, tapi minyak zaitun menggantikan lemak tidak sehat lainnya,” kata Guasch-Ferre.
Minyak zaitun, yang dibuat dengan menghancurkan buah zaitun dan memisahkan minyak dari ampasnya, terkenal sebagai minyak nabati yang paling menyehatkan. Sebuah review penelitian menemukan minyak zaitun dapat bermanfaat dalam mencegah penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Tinjauan studi pada tahun 2023 menemukan bukti bahwa minyak zaitun juga dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, dan dapat membantu mengatasi gejala kecemasan dan depresi, serta dapat menyebabkan perubahan pada mikrobioma usus kita. Namun para peneliti menyimpulkan bahwa bukti yang menjelaskan mekanisme dibalik hubungan ini masih kurang.
“Asam lemak tak jenuh tunggal dan senyawa yang ditemukan dalam minyak zaitun membantu mencegah penyakit tidak menular, bukan melalui mekanisme khusus, tetapi karena tubuh kita membutuhkannya,” kata Francisco Barba, profesor di departemen pengobatan pencegahan dan kesehatan masyarakat Universitas Valencia di Spanyol. Minyak zaitun identik dengan pola makan Mediterania, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, serta rendah lemak jenuhnya, dan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, meskipun kandungan lemaknya tinggi.