Tampang

Zulhas, RI Tak Boleh Lagi Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

30 Nov 2024 21:51 wib. 49
0 0
Zulhas, RI Tak Boleh Lagi Impor Garam Konsumsi Tahun Depan
Sumber foto: Google

Pemerintah menargetkan tidak impor garam konsumsi lagi mulai 2025, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan usai memimpin rapat koordinasi terbatas menteri-menteri bidang pangan pada 28 November 2024. Selain itu, pemerintah juga menargetkan garam industri bisa memproduksi sendiri dalam dua tahun ke depan.

Keputusan ini disampaikan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kedaulatan pangan di Indonesia. Zulkifli Hasan menekankan bahwa impor garam konsumsi harus dihentikan sehingga Indonesia dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan garam untuk konsumsi.

Melalui pertemuan rapat koordinasi tersebut, pemerintah bersama para menteri terkait mendiskusikan langkah-langkah konkret untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi garam secara lokal dan memastikan distribusi yang efisien. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor garam, namun ketergantungan pada impor garam konsumsi telah menjadi hambatan dalam mencapai kemandirian.

Di samping itu, pemerintah juga melihat potensi besar dalam pengembangan industri garam. Target untuk bisa memproduksi garam industri sendiri dalam dua tahun ke depan menunjukkan komitmen pemerintah dalam menggerakkan sektor industri garam yang lebih mandiri.

Dalam rangka mencapai target tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Pertanian akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta pemangku kepentingan terkait lainnya. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang terintegrasi untuk mendukung kemandirian garam di Indonesia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.