Proyek Perumahan Baru Banyak Tidak Terjangkau
Banyak proyek perumahan baru yang lebih mengutamakan pasar kelas menengah atas dan investor properti. Pengembang cenderung membangun rumah dengan harga yang jauh melampaui daya beli mayoritas masyarakat Indonesia.
“Sebagian besar proyek perumahan yang ada sekarang tidak menyasar kalangan pekerja dengan gaji pas-pasan. Mereka lebih banyak mengembangkan hunian mewah dan apartemen,” ujar Anto, pengamat properti.
Program Pemerintah Tak Cukup Mengatasi Permasalahan
Pemerintah sudah memperkenalkan berbagai program subsidi rumah seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan KPR subsidi. Namun, jumlah rumah yang tersedia masih sangat terbatas, dan sebagian besar tetap tidak terjangkau bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
“Program subsidi rumah perlu lebih banyak, terutama untuk warga dengan penghasilan di bawah Rp5 juta. Selain itu, perlu ada kebijakan yang menekan harga rumah agar lebih terjangkau,” tambah Anto.