Penelitian baru menunjukkan bahwa ketakutan akan kejahatan menular, dan dapat menyebar dengan cepat di antara penduduk bahkan komunitas dengan tingkat kejahatan rendah.
"Ketakutan akan kejahatan dapat dianggap menular, karena interaksi sosial adalah mekanisme dimana ketakutan dibagi dan populasi yang khawatir secara kronis diciptakan," kata pemimpin utama Rafael Prieto Curiel, seorang ahli matematika di University College London, dalam sebuah rilis berita. "Bahkan mereka yang tidak pernah menjadi korban kejahatan bisa sangat mengkhawatirkannya."
Alih-alih mengukur kecemasan tentang kejahatan sebagai sebuah snapshot, mewakili seperangkat keadaan yang statis, Rafael dan rekan-rekannya mulai menganalisis bagaimana persepsi perubahan ketidakamanan dalam sebuah komunitas dari waktu ke waktu. Periset juga ingin mengukur seberapa kecemasannya berbeda antara korban kejahatan dan bukan korban.