Asia Tenggara di Garis Depan Risiko Iklim
Menurut Budiarsa, kawasan Asia Tenggara kini berada di garis depan risiko iklim global. Karena itu, transisi menuju net zero emission (NZE) bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak. Ia juga menekankan bahwa upaya ini memang menuntut investasi besar, namun justru membuka peluang besar untuk membangun kota-kota masa depan yang cerdas, tahan iklim, dan berdaya saing tinggi.
“Pendanaan menjadi tantangan utama, tapi juga peluang untuk menghadirkan inovasi dalam pembangunan hijau. Sustainable finance bukan tren sesaat, melainkan kebutuhan sistemik,” katanya.
Isi Panduan: Strategi, Risiko, dan Kepatuhan
Panduan ini memuat sejumlah elemen penting, mulai dari kondisi iklim terkini, analisis risiko, strategi pengurangan emisi, hingga kepatuhan terhadap regulasi keberlanjutan internasional seperti standar dari International Sustainability Standards Board (ISSB). Buku ini juga memberikan kerangka kerja bagi pengembang properti dari berbagai skala, agar dapat menyesuaikan model bisnis mereka dengan target NDC Indonesia.