Tampang

Bank di RI Rela Pangkas Cuan, OJK Jelaskan Alasannya

2 Okt 2024 05:10 wib. 49
0 0
Bank di RI Rela Pangkas Cuan, OJK Jelaskan Alasannya
Sumber foto: Unsplash.com

Fenomena penurunan suku bunga kredit per Agustus 2024 di Indonesia telah mengundang perhatian, terutama dengan kenaikan suku bunga simpanan yang berbanding terbalik. Hal ini terjadi meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia tetap bertahan di level 6%. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa penurunan suku bunga kredit ini merupakan hasil dari pertimbangan bank terhadap permintaan dan risiko dalam penyaluran dana.

Dalam rapat Dewan Komisioner pada bulan September 2024, Dian menyatakan bahwa perbankan terpaksa menyesuaikan pemenuhan permintaan pinjaman untuk menjaga risiko kredit tetap terkendali. Namun, kebijakan ini menyebabkan perbankan harus mengorbankan profitabilitasnya. Hal ini terlihat dari penurunan net interest margin (NIM) perbankan, yang turun dari 4,87% pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 4,6% per Agustus 2024.

Selain itu, Dian berharap bahwa ke depannya, penurunan Fed Fund Rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan BI Rate akan dapat mendorong aliran modal asing masuk ke Indonesia. Dampak penurunan BI Rate juga diharapkan akan memengaruhi biaya dana di pasar uang, sehingga bank dapat menurunkan cost of fund (COF) dan berdampak positif terhadap profitabilitas mereka. 

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.