Belum lagi, SDM yang harusnya memberikan pelayanan terbaik sebuah hotel, dari 800 karyawannya baru 200 orang yang tercatat bersertifikasi. "Kalau perlu kami akan segera menyampaikan rekomendasi resmi tentang hasil evaluasi kinerja Jaktour dan BUMD DKI lainnya yang dianggap wajib diberikan rapot merah untuk sebagian besar BUMD DKI," tegas dia.
Praktisi Perhotelan Ruben Amor menilai, Jaktour sebenarnya memiliki potensi besar untuk maju apabila dikelola secara baik. Salah satunya dengan penyehatan segera dan pengembangan sehingga bisa menjadi sumber peningkatan PAD bagi Pemprov DKI Jakarta.
"Asal ada kemauan kuat, manajemennya untuk mengubah mindset dari tata kelola konvensional ke arah modern yang akuntabel. Jaktour dibutuhkan tim direksi yang memiliki kreativitas dan pikiran maju untuk menjadikan Jaktour bersaing dengan perhotelan dan pariwisata swasta," tutur dia.
Seperti diketahui, Pemprov DKI memutuskan menghapus suntikan modal pada lima BUMD DKI. Pemangkasan dilakukan karena kurangnya usulan APBD 2018 sebesar Rp 2,5 triliun.