Tampang

Rupiah dan Yuan Ditutup Lesu dari Dolar AS Imbas Joe Biden Mundur

24 Jul 2024 20:13 wib. 158
0 0
Rupiah dan Yuan Ditutup Lesu dari Dolar AS Imbas Joe Biden Mundur
Sumber foto: Goggle

Nilai tukar rupiah dan yuan pada Selasa (23/7/2024) menunjukkan kecenderungan melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini sejalan dengan mundurnya Joe Biden dari pemilihan presiden AS dan memicu kekhawatiran dalam pasar keuangan global. Dampak dari situasi ini tidak hanya dirasakan oleh rupiah, tetapi juga mata uang yuan China. Menurut data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,04% atau 6,5 poin ke level Rp16.213 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang AS stagnan di posisi 104,31.

Selain rupiah dan yuan, beberapa mata uang Asia lainnya juga terpantau melemah terhadap dolar AS. Di antaranya adalah yuan China yang turun 0,01%, rupee India melemah 0,03%, peso Filipina turun 0,09%, dan dolar Hongkong melemah 0,01%. Di sisi lain, ada beberapa mata uang Asia yang masih menunjukkan kekuatan relatif terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,63%, dolar Singapura naik 0,06%, dolar Taiwan menguat 0,09%, won Korea naik 0,13%, dan ringgit Malaysia naik 0,20%.

Penurunan nilai tukar rupiah dan yuan juga dipengaruhi oleh ketidakpastian mengenai pemilihan presiden AS setelah Joe Biden mundur. Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan bahwa ketidakpastian politik AS memicu aliran dana safe-haven ke dalam emas, namun ketahanan dolar membatasi aliran ini. Meskipun demikian, emas tetap memperoleh keuntungan yang kuat tahun ini, terutama dengan meningkatnya optimisme bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga mulai September 2024.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.