Pada akhirnya, perlu kita ingat bahwa dalam era digital ini, setiap tindakan dan kata-kata yang kita sampaikan dihadapan publik bisa memiliki konsekuensi yang signifikan. Oleh karena itu, dalam berinteraksi di dunia maya, kita perlu selalu mengutamakan sikap empati, saling menghormati, serta memiliki kesadaran akan dampak dari setiap tindakan yang kita lakukan, tanpa merasa terlalu tinggi atau angkuh.
Dengan demikian, pengalaman Miftah Maulana Habiburrahman dan komentar PM Anwar Ibrahim tentang peristiwa tersebut menjadi contoh nyata bahwa kesombongan dan sikap angkuh hanya akan membawa dampak negatif bagi semua pihak yang terlibat. Kesombongan dan Sikap Angkuh Miftah Maulana Habiburrahman menjadi Pembelajaran Bagi Publik.