Cadangan devisa Indonesia pada bulan Maret 2024 tercatat sebesar 140,4 miliar Dolar AS, mengalami penurunan sebesar 3,6 miliar Dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini menarik perhatian banyak pihak terutama di tengah-tengah kondisi pasar keuangan global yang terus berfluktuasi. Persaingan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan stabilitas ekonomi menjadi semakin ketat di tengah tekanan global.
Menurut data yang dirilis oleh BI, cadangan devisa Indonesia pada bulan Maret 2024 mengalami penurunan, seiring dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar keuangan global. Penurunan ini terutama disebabkan oleh situasi ekonomi global yang belum pulih sepenuhnya akibat pandemi COVID-19, meningkatnya harga minyak mentah, dan pergerakan nilai tukar mata uang utama.
Dalam situasi ini, peran BI menjadi semakin penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri. BI harus dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi kondisi pasar keuangan global yang tidak stabil. Kebijakan moneter yang diterapkan harus mampu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga inflasi tetap terkendali.