Debut Rudal Sejil yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel makin bikin panas hubungan antara kedua negara. Sejak pertama kali diuji coba pada November 2008, Sejil-1 telah menunjukkan potensi besar sebagai senjata strategis yang dapat mengubah dinamika perimbangan kekuatan di kawasan Timur Tengah. Kemudian, Iran mengembangkan varian terbaru, Sejil-2, sekitar Mei dan September 2009, memperkuat posisi mereka dalam persaingan senjata di wilayah tersebut. Rudal ini memiliki kemampuan manuver yang mengesankan dan jangkauan yang signifikan, menjadikannya salah satu senjata andalan terbaru Iran.
Salah satu keunggulan utama dari rudal Sejil adalah penggunaan bahan bakar padat yang memberikan dua manfaat integral bagi penggunanya. Pertama, waktu reaksi yang cepat memungkinkan Iran untuk menanggapi ancaman dengan efektif dan efisien. Rudal yang menggunakan bahan bakar padat dapat diaktifkan dalam waktu singkat, yang sangat krusial dalam situasi ketegangan tinggi seperti yang sering terjadi antara Iran dan Israel. Kedua, mobilitas tinggi dari rudal ini memungkinkan Iran untuk memindahkan peluncur rudalnya dengan cepat, menyulitkan musuh untuk melacak posisi mereka.