Perdebatan seputar sikap angkuh Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Miftah Maulana Habiburrahman, terhadap seorang penjual es teh di Jawa Tengah telah mencuri perhatian tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Malaysia. Bahkan, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, ikut menyoroti isu ini, itu jadi satu contoh pengalaman bahwa kesombongan, kadang-kadang bukan saja terjadi di kalangan orang yang tidak tahu agama.
Ketika Miftah Maulana Habiburrahman mengunggah video dirinya memarahi seorang penjual es teh di Jawa Tengah, ia mungkin tidak menyadari bahwa tindakannya akan menjadi perbincangan yang luas, bahkan di tingkat internasional. Unsur kesombongan dan sikap angkuh yang terpancar dalam video tersebut menjadi buah bibir di berbagai media, sehingga menarik perhatian PM Anwar Ibrahim yang kemudian memberikan komentar terkait peristiwa tersebut.
Pengaruh media sosial dalam menyebarkan informasi dan memperkuat opini publik semakin nyata, dan Miftah Maulana Habiburrahman mungkin tidak menyadari bahwa tindakannya akan menjadi pembelajaran bagi banyak orang, termasuk di antara pejabat tinggi di negara lain. Komentar PM Anwar Ibrahim menjadi bukti bahwa kejadian tersebut tidak hanya mempengaruhi pola pikir masyarakat di Indonesia, tetapi juga menarik perhatian di tingkat internasional.