Para warganet di Jawa Tengah belakangan ini ramai mengeluhkan tentang suhu udara yang terasa sangat panas. Hal ini mengejutkan banyak orang karena seharusnya pada awal musim hujan seperti ini, suhu udara cenderung lebih sejuk. Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena ini disebabkan oleh gerak semu Matahari dan masa pancaroba yang membuat suhu meningkat.
Menurut BMKG, fenomena cuaca yang terjadi saat ini di Jawa Tengah merupakan bagian dari siklus alam yang secara periodik terjadi setiap tahun. Hal ini terjadi akibat gerak semu Matahari yang berada tepat di atas khatulistiwa sehingga sinar matahari jatuh secara vertikal di wilayah Jawa Tengah. Selain itu, masa pancaroba yang saat ini tengah berlangsung juga berpengaruh terhadap peningkatan suhu udara. Masa pancaroba dikenal sebagai masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, yang seringkali ditandai dengan perubahan yang drastis dalam pola cuaca dan suhu udara.
Menurut Kepala Bidang Klimatologi BMKG Jawa Tengah, Dr. Suryo Nugroho, peningkatan suhu udara ini diprediksi akan berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Dia juga menambahkan bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, tetapi juga di beberapa wilayah lain di Indonesia yang tidak luput dari pengaruh gerak semu Matahari dan masa pancaroba.