Kontroversi yang muncul seputar pernyataan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk semakin peduli dan kritis terhadap upaya-upaya pemberantasan korupsi. Dengan adanya klarifikasi dan permintaan maaf dari Supratman Andi Agtas, diharapkan diskusi mengenai penanganan kasus korupsi dapat terus berlanjut dalam kerangka yang konstruktif dan berpihak kepada keadilan.
Dengan demikian, pernyataan kontroversial Supratman Andi Agtas mengenai denda damai bagi koruptor menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya konsistensi dalam menjaga integritas dan semangat untuk terus melakukan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.