Pada tanggal 30 Maret 2024, jalan-jalan di London menjadi saksi dari sebuah demonstrasi besar yang dipenuhi oleh ratusan ribu wanita dari warga Inggris. Mereka berkumpul dengan satu seruan, yaitu menuntut agar hak-hak asasi manusia para perempuan Gaza dihormati dan dilindungi dengan sepenuhnya.
Mereka mengecam tindakan-tindakan kekerasan, khususnya pada perempuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, dan menuntut agar keadilan dan perdamaian segera dipulihkan di wilayah tersebut.
Dalam aksi solidaritas ini, para wanita menunjukkan kepedulian dan keberpihakan mereka terhadap nasib perempuan di Gaza yang seringkali menjadi korban dalam konflik yang berkepanjangan. Dengan kehadiran mereka yang masif, wanita-wanita ini menunjukkan kesatuan suara dalam menegakkan hak asasi perempuan dan mendorong upaya pemulihan perdamaian di wilayah Gaza.
Situasi di Gaza yang terus menerus dilanda konflik telah membawa dampak yang tragis bagi kehidupan warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak. Oleh karena itu, aksi solidaritas ratusan ribu wanita di Inggris ini menjadi suatu bentuk dukungan moral yang sangat penting bagi upaya penyelesaian konflik dan perlindungan hak asasi manusia di wilayah tersebut.
Peran perempuan dalam upaya perdamaian dan keadilan tidak boleh diabaikan. Mereka memiliki kekuatan dan keinginan untuk berperan aktif dalam membangun kedamaian yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, aksi solidaritas yang dilakukan oleh wanita-wanita di Inggris menjadi contoh nyata betapa pentingnya peran perempuan dalam upaya membangun perdamaian yang berkeadilan, terutama dalam situasi konflik yang mengancam nyawa dan keamanan perempuan di Gaza.