Pada Agustus 1944, tempat persembunyian keluarga Frank akhirnya ditemukan oleh pasukan Nazi dan mereka dibawa ke kamp konsentrasi. Anne dan keluarganya akhirnya dipisahkan dan Anne dikirim ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen. Meski hidupnya penuh penderitaan, Anne tetap menuliskan pengalaman-pengalamannya dalam buku harian. Namun, nasib tragis menimpanya, Anne meninggal dunia pada bulan Maret 1945 akibat penyakit tifus.
Setelah perang berakhir, satu-satunya anggota keluarga Frank yang selamat adalah ayah Anne, Otto Frank. Dia kembali ke tempat persembunyian dan menemukan buku harian putrinya. Otto pun memutuskan untuk menerbitkan buku harian tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Anne dan sebagai pelajaran bagi dunia tentang kekejaman perang.
Buku harian Anne Frank akhirnya diterbitkan dengan judul "The Diary of a Young Girl" dan segera mendapat perhatian dunia. Kisah hidupnya yang penuh haru, keberanian, dan pengharapan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Buku tersebut menjadi salah satu buku paling berpengaruh di dunia, dan menjadi pengingat akan kesaksian pahit dari kengerian perang.