Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi untuk memudahkan pelaksanaan ibadah haji. Salah satu inovasi terbarunya adalah pengembangan aplikasi yang memungkinkan jemaah haji dan umrah untuk dapat dilacak jika tersesat. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan jemaah haji serta memudahkan petugas mencari jemaah yang terpisah dari rombongan.
Kehadiran aplikasi ini sangat penting mengingat besarnya jumlah jemaah haji yang datang setiap tahun. Dengan jumlah jemaah yang terus meningkat, penggunaan teknologi menjadi hal yang tidak bisa dihindari untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para jemaah. Aplikasi ini juga sejalan dengan visi Kemenag dalam mewujudkan pelayanan ibadah haji yang berkualitas dan berkesinambungan.
Untuk mewujudkan platform digital itu, Yaqut pun menggandeng pakar informatika, Ainun Nadjib. aplikasi ini memiliki beberapa fitur penting. Salah satunya adalah fitur pelacakan yang memungkinkan petugas haji atau jemaah lainnya untuk melacak keberadaan jemaah yang tersesat. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur pelaporan yang memungkinkan pengguna untuk memberikan informasi lokasi terkini dan kondisi jemaah yang tersesat. Dengan adanya fitur-fitur tersebut, diharapkan penanganan kasus jemaah tersesat dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.