Meskipun larangan penggunaan jilbab sempat diberlakukan secara ketat, namun tidak sedikit perempuan yang tetap memilih untuk memakai jilbab secara sembunyi-sembunyi. Mereka memandang jilbab sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas keagamaan mereka, dan larangan pemerintah tidak mampu meredam keinginan mereka untuk menjalankan keyakinan mereka.
Pada akhirnya, larangan penggunaan jilbab Soeharto menjadi bahan perdebatan yang hangat di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang menyuarakan pendapatnya, baik yang pro maupun kontra terhadap kebijakan tersebut. Pada tahun 1990-an, saat rezim Orde Baru mulai mengendur, larangan tersebut pun mulai diangkat, dan perlahan penggunaan jilbab kembali diperbolehkan di ruang-ruang publik.
Kisah larangan jilbab oleh Soeharto adalah bagian dari sejarah yang menggambarkan perjuangan perempuan Muslim di Indonesia untuk menjaga identitas keberagamaan mereka. Meskipun pernah mengalami larangan, para perempuan muslim Indonesia tetap mempertahankan keyakinan mereka dengan gigih. Saat ini, jilbab telah kembali menjadi bagian tak terpisahkan dari pakaian sehari-hari bagi perempuan Muslim di Indonesia, sebagai simbol dari kepercayaan dan identitas keagamaan mereka.