Sebagian besar orang akan setuju jika dikatakan bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak akan baik dan bisa membawa kita ke dalam sejumlah masalah dan kesulitan. Hal ini juga berlaku pada kepemilikan kartu kredit, di mana semakin banyak kartu yang kita miliki, maka akan semakin sulit kita mengatur dan juga mengontrol penggunaannya. Akan sangat bijak jika kita hanya memiliki sejumlah kartu kredit yang memang benar-benar kita butuhkan saja, dan dengan begitu kita tidak perlu menyimpan risiko penyalahgunaan ataupun pemanfaatan yang tidak maksimal atas kartu-kartu tersebut. Simak beberapa poin dibawah ini, terkait dengan penggunaan dan juga pengelolaan kartu kredit yang benar yang dilansir di laman cermati.com
1. Hindari Utang
Ketika kita memiliki kartu kredit untuk pertama kalinya, maka kita wajib memiliki kesadaran penuh mengenai sejumlah dana yang terdapat di dalamnya. Kartu kredit bukan fasilitas pinjaman atau dana lebih yang diberikan oleh bank secara cuma-cuma. Pahami dengan baik bahwa semua transaksi yang kita lakukan dengan kartu kredit adalah utang yang harus kita bayarkan jika tagihan telah datang. Gunakan kartu kredit yang memberi manfaat maksimal dan diterbitkan oleh bank yang bisa dipercaya.
2. Hindari Menggunakan Banyak Kartu Kredit
Tidak ada gunanya memiliki banyak kartu kredit. Hal ini justru bisa memicu kita melakukan sejumlah pembelanjaan yang tidak perlu dan menimbulkan sejumlah utang di masa yang akan datang. Pikirkan untuk menggunakan hanya 1 atau 2 kartu kredit terbaik yang memberikan banyak keuntungan. Hindari pembelanjaan yang tidak penting dengan menggunakan kartu kredit yang kita miliki. Jangan berbelanja dengan kartu kredit, jika tidak mendapatkan sejumlah keuntungan.
3. Sesuaikan Limit Kredit dengan Pendapatan
Akan sangat bijak jika kita hanya menggunakan kartu kredit dengan limit yang tepat. Artinya, limit tersebut sesuai dengan pendapatan kita. Jangan sampai kita memiliki sejumlan kartu kredit yang limitnya sangat jauh atau puluhan kali lipat jumlahnya dari pendapatan tetap kita setiap bulannya. Hal ini sangat berbahaya bagi keuangan kita, terutama jika kita memiliki kesulitan dalam mengontrol pembelanjaan.