Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengumumkan perubahan signifikan terkait pelaksanaan retreat untuk kepala daerah. Sebelumnya direncanakan berlangsung selama 14 hari, kini kegiatan retreat bagi kepala daerah, termasuk bupati, wali kota, dan gubernur, dipadatkan menjadi hanya 7 hari. Kebijakan ini merupakan langkah penyesuaian dalam rangka rasionalisasi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Bima Arya menjelaskan bahwa keputusan untuk mempersingkat durasi retreat kepala daerah ini diambil karena adanya rasionalisasi anggaran yang perlu diterapkan di berbagai sektor, termasuk kegiatan pemerintah. "Retreat ini adalah kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan sinergi antara kepala daerah. Namun, dengan adanya penyesuaian anggaran, durasinya dipangkas dari semula 14 hari menjadi 7 hari," ungkap Bima Arya dalam keterangannya baru-baru ini.
Meskipun durasi retreat dipangkas, Bima Arya menegaskan bahwa substansi kegiatan dan tujuan dari retreat ini tidak akan berkurang. Kepala daerah tetap akan mendapatkan materi penting yang dapat mendukung mereka dalam menjalankan tugas pemerintahan di daerah masing-masing. "Tujuan dari retreat ini tetap untuk memperkuat kapasitas kepala daerah, meningkatkan kerjasama antardaerah, dan menyamakan visi dalam pembangunan nasional," jelasnya.