Sebuah momen penting dalam sejarah perjuangan karier legenda tinju kelas berat, Muhammad Ali, terjadi 57 tahun yang lalu. Pada tahun 1964, Ali berhasil meraih gelar juara dunia tinju kelas berat dalam usia 22 tahun dengan rekor 20-0. Kemenangan tersebut diraih setelah mengalahkan Sonny Liston untuk merebut sabuk juara WBA, WBC, NYSAC, dan The Ring. Dalam pertarungan selanjutnya, Ali berhasil mempertahankan gelar juara tersebut tanpa kekalahan. Namun, perjalanannya terhenti pada 28 April 1967, ketika ia dipanggil untuk ikut terjun dalam Perang Vietnam.
Muhammad Ali, seorang petinju yang juga merupakan seorang muslim, menolak pemanggilan tersebut dengan tegas, dengan alasan bahwa perang bertentangan dengan ajaran Qur'an.
Ia menyatakan, "Kami tidak seharusnya mengambil bagian dari perang apa pun kecuali dideklarasikan oleh Allah atau nabi-Nya," serta menegaskan bahwa mereka tidak akan ikut serta dalam perang melawan orang-orang yang tidak percaya kepada Allah.