Tampang

Kakek di China Menyesal Tolak Uang Ganti Rugi, Kini Rumahnya Dikelilingi Jalan Tol

28 Jan 2025 11:59 wib. 25
0 0
Kakek di China Menyesal Tolak Uang Ganti Rugi, Kini Rumahnya Dikelilingi Jalan Tol
Sumber foto: Google

Tampang.com | Di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur di China, kisah seorang kakek yang dikenal sebagai pemilik "rumah paku" (nail house) menjadi sorotan publik. Pria lansia ini menolak relokasi rumahnya meskipun pemerintah menawarkan uang ganti rugi sebesar 1,6 juta yuan (sekitar Rp 3,4 miliar). Kini, rumahnya yang berlokasi di Jalan Lingkar Jinxi G206 dikelilingi jalan tol besar, penuh dengan polusi udara, debu konstruksi, dan kebisingan.

  • Awal Penolakan Relokasi

Cerita ini bermula saat pemerintah China hendak membangun jalan tol baru sebagai bagian dari proyek infrastruktur nasional. Untuk melancarkan proyek tersebut, beberapa rumah warga yang berada di jalur pembangunan harus direlokasi. Namun, sang kakek, yang dikenal bernama Huang, bersikeras menolak meninggalkan rumahnya.

Huang merasa bahwa rumahnya adalah warisan keluarga yang memiliki nilai emosional dan sejarah yang tak tergantikan. Baginya, uang ganti rugi sebesar 1,6 juta yuan tidak cukup untuk menggantikan kenangan dan makna rumah tersebut. Dengan keyakinan itu, Huang menolak semua tawaran pemerintah, termasuk berbagai insentif tambahan.

  • "Rumah Paku" yang Kini Terisolasi

Istilah “rumah paku” di China merujuk pada properti yang tetap berdiri teguh di tengah proyek pembangunan besar karena pemiliknya menolak relokasi. Hal ini terjadi pada rumah Huang, yang kini menjadi satu-satunya bangunan di tengah jalan lingkar yang sibuk.

Proyek jalan tol di sekitar rumah Huang telah selesai dibangun. Kini, rumah itu benar-benar dikepung jalan tol besar, membuatnya seperti “pulau kecil” di tengah lautan kendaraan. Kondisi lingkungan sekitar rumah pun berubah drastis. Polusi udara dari kendaraan, debu konstruksi, dan kebisingan membuat tempat tinggal tersebut tidak lagi nyaman dihuni.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?