Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian baru-baru ini mengajak semua pihak untuk bersatu di momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Ajakan ini datang dalam waktu yang tepat, saat pemilu sudah hampir selesai dan kita perlu untuk move on. Dalam konteks ini, move on dari pemilu tidak hanya sekedar keberhasilan atau kegagalan partai politik, namun lebih kepada kebersamaan dan keharmonisan sebagai bangsa.
Pemilu memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika demokrasi di Indonesia. Tapi setelah pemilu usai, apapun hasilnya, sudah saatnya kita fokus untuk membangun persatuan dan kesatuan sebagai bangsa. Tito Karnavian secara tegas mengingatkan kita bahwa momen Idul Fitri 1445 H adalah saat yang tepat untuk memperkuat silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama.
Mengutip pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, "Mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi, memaafkan satu sama lain, dan berupaya membangun kedamaian bersama. Kita semua adalah saudara dalam satu bangsa yang sama."
Pesan ini memberikan kita inspirasi untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momen yang membawa kedamaian dan kebersamaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kita harus ingat bahwa kebersamaan dan persatuan adalah kekuatan utama bangsa ini. Kita semua memiliki peran penting untuk berkontribusi dalam penciptaan keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara.
