Namun, tempat ini diserang oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober tahun lalu dan telah ditutup sejak saat itu. Sejauh ini belum ada rincian mengenai waktu, jumlah, jenis dan cara pendistribusian bantuan yang akan diizinkan masuk ke Gaza lewat penyeberangan ini. Ketika kondisi memburuk, pengiriman bantuan disertai dengan kekerasan yang mematikan. Ada laporan rutin mengenai aksi penembakan terhadap warga Palestina yang berkumpul untuk menerima bantuan kecil saat tiba di Gaza utara.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza dan warga Palestina setempat menuduh pasukan Israel menembaki orang-orang yang putus asa itu. Israel membantah terlibat, dengan mengatakan warga Palestina tewas karena terlindas, tertabrak truk dan ditembak oleh warga Palestina bersenjata. Ketika pasukan Israel melepaskan tembakan, mereka mengarah ke orang-orang yang mereka anggap sebagai "tersangka".