Tampang

Jual Kubah Masjid dengan Harga Terjangkau dan Berkualitas Tinggi

9 Okt 2019 11:04 wib. 2.279
0 0
Jual Kubah Masjid dengan Harga Terjangkau dan Berkualitas Tinggi

Bila dicermati pada sebgaian besar masjid yang berada di Indonesia memiliki kubah di atapnya. Dan bila ditelusuri masjid berkubah banyak ditemukan di wilayah lain baik di Asia tengah, India, Turki maupun di Iran. Sedangkan untuk Arab Saudi relatif lebih jarang ditemukan masjid yang berkubah. Dan selama ini banyak yang beranggapan bahwa kubah merupakan warisan asli dari kebudayaan Islam. Padahal yang sesungguhnya bentuk arsitektur kubah bukanlah berasal dari arsitektur Islam. Ketika masa Rasulullah SAW, masjid merupakan tempat beribadah yang dibuat dengan sangat sederhana. Menurut Prof K Cresswell yang merupakan arsitektur terkemuka menyatakan bahwa pada desain awal masjid Madinah sama sekali belum mengenal kunah. Pada waktu itu bangunan masjid hanya berbentuik segi empat dengan dinding sebagai pembatas sekelilingnya. Dan di sepanjang bagian dalam dinding tersebut dibuat semacam serambi yang langsung berhubungan dengan lapangan terbuka yang berada di tengahnya. Dan seiring dengan berkembangnya teknologi arsitektur maka bentuk kubah pun kemudian diadopsi dan digunakan sebagai atap bangunan masjid.

Bentuk arsitektur kubah untuk pertama kalinya digunakan oleh Bangsa Mesopotamia pada sekitar 6000 tahun silam. Kemudian pada abad ke-14 SM di Mycenaean Greeks juga sudah ditemukan bangunan makam yang berbentuk kubah (tholos tombs). Namun ada juga yang menyatakan bahwa bentuk arsitektur kubah sudah mulai muncul pada masa Imperium Romawi yakni sekitar tahun 100 M. Kubah yang terdapat pada bangunan kuil Pantheon di kota Roma menjadi salah satu buktinya. Bangunan tersebut dibangun oleh Raja Hadria pada 118-128 M. Selanjutnya penggunaan kubah semakin berkembang pesat dalam penggunaannya hingga periode awal kristen. Struktur serta bentang kubah pada masa itu tidak terlalu besar dan ini dapat dijumpai pada bangunan Santa Costanza di Roma. Sekitar tahun 500 M Kaisar Justinian yang berkuasa pada era kekuasaan Bizantium juga telah membangun senuah bangunan dengan kubnbah kuno yang megah dan bangunan ini adalah Hagia Sophia yang berada di Kostantinopel. Di masa ini bangunan terkenal dengan kubah yang besar dan dipandang sebagai lambang arsitektur Bizantium. Hagia Sohia yang oada awalnya gereja Katedral sempat diubah menjadi masjid pada masa khalifah Turki Utsmani dan sekarang telah menjadi museum.

Dalam perkembangan selanjutnya, para arsitek muslim mulai berinovasi dengan mengadopsi bentuk kubah untuk dipakai pada bangunan masjid. Masjid yang pertama kali menggunakan kubah adalah Masjid Umar di Yerusalem. Dikenal dengan sebutan kubah batu atau Qubbat as Sakhrah atau juga Dome of Rock yang dibangun pada tahun 685-688 yaitu saat khalifah Abdul Malik berkuasa. Dalam arsitektur Islam, masjid ini yang merupakan masjid pertama yang menggunakan kubah. Pembuatan kubah masjid ini menurut sejarawan Al Maqdisi menghabiskan biaya sekitar 100 ribu dinar (koin emas). Pada kubah ini terdapat hiasan dengan arabesk yaitu hiasan yang berbentuk geometris, tanaman rambatan serta ornamen kaligrafi. Unsur hiasan seperti ini menjadi ciri khas arsitektur Islam sejak abad ke-7 dan hingga kini seni kaligrafi masih menjadi ornamen yang selalu menghiasi inetrior masjid. Keberadaan kubah pada Masjid Umar di Yerusalem menjadi titik awal dari menjalarnya arsitektur kubah pada masjid-masjid yang dinagun sesudahnya. Kemudian bentuk arsitektur masjid berkubah ini berkembang ke berbagai negara lainnya seperti Pakistan, India, Asia Tengah dan lainnya. Dan pada abad ke-12 M kubah ini dijadikan semacam lambang arsitektur Mesir dalam struktur masyarakat Islam.

Untuk Indonesia sendiri, keberadaan masjib berkubah ini diperkirakan sekitar abad ke-19 M. Penggunaan kubah baru digunakan pada pertengahan abad ke-20 yaitu di pulau Jawa. Sebelumnya bentuk masjid di nusantara tidak menggunakan kubah pada desain bagian atasnya seperti di Jawa biasnaya berdesain seperti rumah joglo. Contohnya masjid peninggalan Walisongo yaitu Masjid Agung Demak. Seiring dengan perkembangan zaman serta teknologi bentuk arsitektur kubah turut melengkapi bentuk arsitektur bangunan masjid di negeri ini. Kini banyak ditemui masjid-masjid yang dilengkapi dengan kubah sebagai penanda bagi bangunan masjid. Selain sebagai interior masjis, kubah juga mempunyai makna yang dalam. Yakni keberadaan kubah dalam arsitektur Islam paling tidak memiliki dua interprestasi simbolik yaitu merepresentasikan kubah surga dan menjadi semacam simbol kekuasaan dan kebesaran Tuhan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA