Seperti sudah kita ketahui bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang amat mulia. Dan ibadah tersebut adalah bagian dari rukun Islam bagi umat muslim yang mampu menunaikannya. Ibadah haji memiliki keutamaan dan pahalanya sangat besar. Hukumnya wajib dilakukan bagi yang mampu secara fisik dan materi. Berbeda dengan ibadah lainnya seperti shalat, membaca Al Quran, ibadah puasa, maka ibadah haji membutuhkan dukungan fisik, mental serta materi yang cukup. Keutamaan melaksanakan ibadah haji sebanding dengan beratnya perjuangan pada saat menjalankannya. Di mana ritual ibadah haji yang panjang merupakan salah satu cobaan yang harus dijalani oleh para jemaah haji. Inilah kelebihan dari melaksanakan ibadah haji yaitu :
Keutamaan menjalani ibadah haji yang utama yaitu mendapatkan surga. Bagi siapapun yang telah melaksanakan ibadah haji dan mabrur maka semua dosanya akan diampuni serta diberi imbalan surga. Akan tetapi imbalan surga ini hanya bisa didapatkan jika ibadah haji tidak tercampur dengan dosa sirik dan maksiat.
- Menghapus dosa yang telah lalu
Bagi siapa yang menjalani ibadah haji dengan cara yang benar, yaitu tanpa adanya sirik, riya atau fasik maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menghapus dosa-dosanya. Dan orang tersebut akan kembali seperti bayi yang baru dilahirkan, di mana tidak ada dosa sama sekali. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu bersabda: "Siapa yang berhaji ke Kabah lalu tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat kefasikan maka dia akan pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya." (HR.Bukhari No.1521)
- Menghapus kemiskinan dan dosa
Selain mendapatkan kebahagiaan di akhirat, tetapi juga membuat terlepas dari kemiskinan di dunia. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah bersabda : "Ikutkanlah umrah kepada haji, karenakeduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga (HR. Tirmidzi, No.810)."
- Jemaah haji adalah tamu Allah
