Tampang.com - Berbicara mengenai sejarah puding, kata puding berasal dari bahasa Prancis, boudin yang berarti 'sosis darah', dari bahasa Latin, botellus yang berarti 'sosis kecil'. Namun, istilah pudding mulai digunakan di Eropa pada abad pertengahan untuk hidangan dari daging yang dibungkus.
Dari penjelasan tersebut, kita menemukan bahwa tak selamanya rasa puding tersebut adalah manis. Misalnya adalah suet pudding (puding lemak) yaitu jenis puding yang berisi daging sapi yang dibungkus adonan pai dari tepung terigu dengan campuran lemak domba atau lemak sapi.
Di Inggris, istilah pudding sering digunakan untuk hidangan penutup yang terbuat dari telur dan tepung, cara memasaknya dengan cara mengukus, merebus, dan memanggang.
Puding yang rasanya manis biasanya dibuat dengan menggunakan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau telur. Umumnya dengan rasa coklat, karamel, vanila, atau buah-buahan. Jenis puding ini dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu.